Nasihat yang mengharukan dari Al-Fadhil Al-Ustadz Abu Unaisah 'Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullaahu ta'ala.
Allaah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Sesungguhnya barangsiapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allaah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan."
(QS. Yusuf [12] : 90)
Dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallaahu ta'ala 'anhuma, ia berkata,
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Seorang mukmin yang berinteraksi (bergaul) dengan masyarakat (orang banyak) kemudian ia (sanggup) bersabar terhadap gangguan yang mereka timbulkan, lebih baik baginya dan lebih besar pahalanya daripada seorang mukmin yang tidak bergaul dengan orang-orang (masyarakat) serta tidak sanggup bersabar menghadapi gangguan mereka."
(Shahiih, HR. Ahmad, V/365, at -Tirmidzi, no. 2507, dan Ibnu Majah, no. 4032, Silsilah ash-Shahiihah, no. 939, Shahiihul Jaami', no. 6651)
Dari Shuhaib ar-Rumiy radhiyallaahu ta'ala 'anhu, ia berkata,
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman, semua urusannya adalah baik (baginya), hal itu tidak akan didapatkan kecuali oleh orang yang beriman. Jika dia ditimpa kesulitan (musibah dan ujian), lalu ia bersabar, maka hal itu menjadi kebaikan baginya. Dan apabila ia mendapatkan kenikmatan, lalu dia bersyukur maka hal itu adalah kebaikan pula baginya."
(Shahiih, HR. Muslim dalam Shahiih-nya, kitab az-Zuhd, bab fii Ahaadiits Mutafarriqah, IV/2295, XVIII/125, no. 2999, Ahmad, VI/16, ad-Darimi, II/318, dan Ibnu Hibbaan, no. 2885)
Mintalah pertolongan kepada Allaah dengan sabar dan shalat.
Allaah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allaah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (yaitu) mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Rabb-nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya."
(QS. Al-Baqarah [2] : 45 - 46)
Imam Ahmad rahimahullaahu ta'ala pernah berkata,
"Keberuntungan yang didapatkan kaum muslimin dari Islam bergantung pada keberuntungan yang mereka dapatkan dari shalat. Kecintaan mereka terhadap Islam juga bergantung pada kecintaan mereka terhadap shalat. Wahai hamba Allaah, introspeksilah dirimu. Takutilah hari pertemuanmu dengan Allaah (pada hari Kiamat kelak) apabila tidak ada sedikit pun kualitas ke-Islaman yang kamu bawa; dan kualitas ke-Islaman dalam hatimu tergantung kualitas shalat dalam jiwamu."
(Ash-Shalaah, hal. 42, dan ash-Shalaah wa Hukmu Taarikihaa, hal. 170 - 171)
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Jika engkau memohon (meminta), maka mohonlah kepada Allaah, dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allaah 'Azza wa Jalla."
(Shahiih, HR. At-Tirmidzi, no. 2516, Ibnu Abi 'Ashim dalam As-Sunnah, no. 316, 317, 318, Ahmad, I/293, 303, 307, ath-Thabrani dalam Mu'jamul Kabiir, no. 11243, 11416, 11560, 12988, al-Hakim, III/541 - 542, Abu Nu'aim dalam al-Hilyah, I/389, no. 1110, dan al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman, no. 192)
(QS. Yusuf [12] : 90)
Dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallaahu ta'ala 'anhuma, ia berkata,
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Seorang mukmin yang berinteraksi (bergaul) dengan masyarakat (orang banyak) kemudian ia (sanggup) bersabar terhadap gangguan yang mereka timbulkan, lebih baik baginya dan lebih besar pahalanya daripada seorang mukmin yang tidak bergaul dengan orang-orang (masyarakat) serta tidak sanggup bersabar menghadapi gangguan mereka."
(Shahiih, HR. Ahmad, V/365, at -Tirmidzi, no. 2507, dan Ibnu Majah, no. 4032, Silsilah ash-Shahiihah, no. 939, Shahiihul Jaami', no. 6651)
Dari Shuhaib ar-Rumiy radhiyallaahu ta'ala 'anhu, ia berkata,
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman, semua urusannya adalah baik (baginya), hal itu tidak akan didapatkan kecuali oleh orang yang beriman. Jika dia ditimpa kesulitan (musibah dan ujian), lalu ia bersabar, maka hal itu menjadi kebaikan baginya. Dan apabila ia mendapatkan kenikmatan, lalu dia bersyukur maka hal itu adalah kebaikan pula baginya."
(Shahiih, HR. Muslim dalam Shahiih-nya, kitab az-Zuhd, bab fii Ahaadiits Mutafarriqah, IV/2295, XVIII/125, no. 2999, Ahmad, VI/16, ad-Darimi, II/318, dan Ibnu Hibbaan, no. 2885)
Mintalah pertolongan kepada Allaah dengan sabar dan shalat.
Allaah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allaah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (yaitu) mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Rabb-nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya."
(QS. Al-Baqarah [2] : 45 - 46)
Imam Ahmad rahimahullaahu ta'ala pernah berkata,
"Keberuntungan yang didapatkan kaum muslimin dari Islam bergantung pada keberuntungan yang mereka dapatkan dari shalat. Kecintaan mereka terhadap Islam juga bergantung pada kecintaan mereka terhadap shalat. Wahai hamba Allaah, introspeksilah dirimu. Takutilah hari pertemuanmu dengan Allaah (pada hari Kiamat kelak) apabila tidak ada sedikit pun kualitas ke-Islaman yang kamu bawa; dan kualitas ke-Islaman dalam hatimu tergantung kualitas shalat dalam jiwamu."
(Ash-Shalaah, hal. 42, dan ash-Shalaah wa Hukmu Taarikihaa, hal. 170 - 171)
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Jika engkau memohon (meminta), maka mohonlah kepada Allaah, dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allaah 'Azza wa Jalla."
(Shahiih, HR. At-Tirmidzi, no. 2516, Ibnu Abi 'Ashim dalam As-Sunnah, no. 316, 317, 318, Ahmad, I/293, 303, 307, ath-Thabrani dalam Mu'jamul Kabiir, no. 11243, 11416, 11560, 12988, al-Hakim, III/541 - 542, Abu Nu'aim dalam al-Hilyah, I/389, no. 1110, dan al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman, no. 192)
Sumber Audio: https://app.box.com/s/tz76dnjkr3fp9er6ftyt
Post a Comment
Perihal :: Mukhtar Hasan ::
لا عيب على من أظهر مذهب السلف وانتسب إليه واعتزى إليه، بل يجب قبول ذلك منه بالاتفاق؛ فإن مذهب السلف لا يكون إلا حقًا
Tidaklah aib (tercela) bagi orang yang menampakkan madzhab salaf, bernisbat kepadanya dan berbangga dengannya. Bahkan wajib menerima pernyataan tersebut darinya dengan kesepakatan, karena sesungguhnya tidaklah madzhab salaf itu melainkan kebenaran.
Atau silahkan gabung di Akun facebook saya
================================
Semoga komentar anda bermanfaat bagi kami dan bagi anda