Homepage Pribadi Abu Muhammad Mukhtar bin Hasan al-Atsari

Siapa Sebenarnya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas?




Memang fakta-fakta tentang Ustadz Yazid  Jawas ini membuat heran banyak orang yang belum mengenalnya. Disini akan kami bongkar beberapa fakta tersebut agar anda mengetahui sosok Ustadz yang dicintai kalangan Ahlus Sunnah di Indonesia sekaligus dibenci oleh orang-orang Syi'ah dan Tarekat Sufi yang sangat suka mengkeramatkan kuburan.


FAKTA 1: BULUGHUL MARAM*

Ustad Yazid Jawaz yang dikenal dengan ceramahnya yang tegas ini ternyata mempunyai kecerdasan yang luar biasa. Siapa sangka Ustadz Senior dari kalangan Ahlus Sunnah ini mampu menghafal kitab Ulama klasik, yaitu Bulughul Maram. Kitab Bulughul Maram ini dihafal oleh Ustadz Yazid Jawwas diluar kepada.

Padahal, kitab ini terbilang sangat lengkap karena pengarangnya, yaitu Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani menyusun kitab ini dengan metode tematis (maudhu’i) berdasarkan tema-tema fikih, mulai dari Bab Bersuci (Thaharah) sampai Bab Kompilasi (al-Jami’). Ibnu Hajar juga menyeleksi beberapa hadits dari kitab-kitab shahih, sunan, mu’jam, dan al-Jami yang berkaitan dengan hukum-hukum fiqih. Karena keistimewaannya ini, Bulughul Maram hingga kini tetap menjadi kitab rujukan hadits yang dipakai secara luas tanpa mempedulikan mazhab fikihnya.

Ustadz Yazid Jawas adalah Murid Ulama Besar

Fakta berikutnya adalah mengenai hubungan antara Ustadz Yazid Jawas dengan Ulama Besar. Apa sebenarnya hubungannya, mari kita simak!

FAKTA 2: ULAMA BESAR
Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas mempunyai hubungan murid dan guru dengan Ulama yang bernama Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Beliau sempat berguru kepada Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, juga diizinkan mengikuti ‪kelas khusus di majelis Syaikh Utsaimin. Ustadz Yazid sangat beruntung bisa berguru kepada Syaikh ibnu Utsaimin, karena Syaikh Utsaimin adalah seorang Ulama yang terkenal. Syaikh Utsaimin mengajar pada ma’had Ilmi di Unaizah, fakultas Syari’ah dan Ushuluddin pada cabang Universitas Ibnu Su’ud di Qosim, dekan Jurusan Aqidah dan aliran-aliran kontemporer, anggota bagian pengajaran di Univeritas Ibu Su’ud Qosim, dan bahkan merupakan anggota Hai’ah Kibaril Ulama’ (Majelis Ulama Besar Kerajaan Saudi Arabia)
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah memiliki semangat dan kesungguhan yang besar dalam bidang dakwah, mengajar, menyusun buku, memberi fatwa, menulis risalah dan memberikan ceramah umum di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan berbagai kota di Kerajaan Saudi Arabia, dengan gaya beliau yang khas dan penuh hikmah, mauizah hasanah (nasehat yang baik) dan teguh diatas Manhaj Salafus Shalih.

Tak heran Ustadz Yazid banyak mengambil faedah dari Syaikh Utsaimin sehingga banyak pujian diberikan pada Ustadz Yazid, karena sebagaimana dikisahkan oleh murid-murid Yazid Jawas, bahwa dia selalu meluangkan waktu minimal 2 sampai 4 jam setiap harinya atau bahkan lebih dari itu untuk membaca kitab-kitab Islam yang bermanfaat.

Buku Karangan Ustadz Yazid Jawas
Hal yang berbeda dengan para Ustadz Sunnah yang lain adalah begitu semangatnya Ustadz Yazid dalam menulis. Hal ini dibuktikan banyaknya buku-buku karanga beliau yang bertebaran dijual secara luas.


FAKTA 3: BUKU/KITAB
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas sudah mengarang banyak kitab/buku. Buku terbaru yang ditulis dan diterbitkan adalah "Syarah Kitab Tauhid" dengan penerbit Pustaka Imam Asy Syafi'i. Buku tersebut menyuguhkan pembahasan tauhid secara tuntas dan benar berdasarkan dalil-dalil dari Al Qur'an dan As Sunnah serta perkataan ulama-ulama salaf yang lurus. Tulisan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas ini merupakan ulasan atau syarah terhadap Kitab Tauhid yang terkenal. Anda juga bisa melihat gambar dari kitab karangan Ustadz Yazid pada gambar disamping adalah Buku karya Ustadz Yazid (Kiri) dan Ustadz Abdul Hakim Abdat (Kanan)

 Diantara karya beliau adalah :

  • Buku "Prinsip Dasar Islam Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah", penerbit Pustaka At-Taqwa
  • Buku "Jalan Kebahagiaan Keselamatan Keberkahan", penerbit Media Tarbiyah
  • Buku "Jihad Dalam Syariat Islam dan Penerapannya di Masa Kini", penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i
  • Buku "Waktumu Dihabiskan Untuk Apa?", penerbit Pustaka At-Taqwa
  • Buku "Panduan Shalat Jum’at Keutamaan Adab", penerbit Pustaka At-Taqwa
  • Buku "Sebaik-Baik Amal Adalah Shalat", penerbit Pustaka At-Taqwa
  • Buku "Sifat Wudhu dan Shalat Nabi", penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i
  • Buku "Syarah Aqidah Wasithiyah Prinsip Aswaja", penerbit Media Tarbiyah
  • Buku "Istiqamah Konsekuen Konsisten Menetapi Jalan Ketaatan", penerbit Pustaka At-Taqwa
  • Buku "Haramnya Darah Seorang Muslim", penerbit Media Tarbiyah
  • Buku "Taubat Kewajiban Seumur Hidup", penerbit Media Tarbiyah
  • Buku "Prinsip-Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah", penerbit Pustaka At-Taqwa
  • Buku "Jihad Dalam Syari'at Islam", penerbit Pustaka At-Taqwa
  • Buku "Panduan Keluarga Sakinah", penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i
  • Buku "Ritual Sunnah Setahun", penerbit Media Tarbiyah
  • Buku "Kiat-Kiat Islam Mengatasi Kemiskinan", penerbit Pustaka At-Taqwa
  • Buku "Kupas Tuntas Memahami Kalimat Syahadat", penerbit Media Tarbiyah
  • Buku "Fiqih Shalat Berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah", penerbit Media Tarbiyah
  • Buku "Sifat Shalawat Nabi", penerbit Salwa Press
  • Buku "Mulia Dengan Manhaj Salaf", penerbit Pustaka At-Taqwa
  • Buku "Syarah Kitab Tauhid", penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi'i
  • Buku "Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah", penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi'i
  • Buku "Syarah Arba'in An Nawawi", penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi'i
  • Buku "Hukum Lagu, Musik dan Nasyid", penerbit Pustaka At-Taqwa.**
Selain buku "Syarah Kitab Tauhid", beliau juga telah menulis buku fenomenal yang berjudul "Mulia dengan Manhaj Salaf". Dalam buku tersebut, terdapat penjelaskan prinsip-prinsip penting manhaj salaf dalam aqidah, manhaj, dakwah, akhlak dan lainnya. Ada juga buku beliau yang berjudul Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang sampai sekarang terus menjadi bahan kajian dan rujukan bagi Ustadz-ustadz sunnah lain dikarenakan sangat komprehensifnya buku karangan Ustadz Yazid ini.

Abdul Hakim bin Amir Abdat dan Yazid Jawas di Mata Malaysia

Di Malaysia, kedua Ustadz Sunnah senior ini ternyata telah lama dikenal oleh masyarakat Malaysia. Mereka berdua menjadi rujukan ilmu bagi masyarakat Ahlus Sunnah disamping juga Ustadz Sunnah asal Malaysia.

FAKTA 4: MALAYSIA
Di Malaysia, daurah yang mengundang Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas sampai sekarang masih ada. Terakhir kami ketahui, daurah Ustadz Yazid pernah diselenggarakan pada 2014 di Masjid Al Qurtubi, Taman Seri Segambut, Kuala Lumpur. Ustadz Yazid dan Ustadz Abdul Hakim dikenal baik oleh masyarakat di negeri jiran. Hal ini dikarenakan kedua sosok Ustadz ini sangat aktif dalam menulis kitab-kitab yang sesuai dengan pemahaman Salaf berbahasa Indonesia. Karena perkembangan penerbitan Indonesia yang semakin maju, buku-buku manhaj salaf termasuk buku/kitab karangan mereka dapat diimpor dari Indonesia menuju Malaysia. 

Ustadz Abdul Hakim Abdat sendiri dinilai sebagai pakar hadits asal Indonesia bagi mereka yang berada di Malaysia. Bagi masyarakat Ahlus Sunnah di Malaysia, mereka dinilai banyak berjasa dalam berdakwah menyebarkan aqidah ahlus sunnah di Indonesia. Juga banyak menulis buku-buku, mempunyai banyak rekaman dalam VCD maupun MP3 yang telah banyak beredar. Salah seorang saudara kami di Malaysia berkata dan memberi nasihat, yaitu "Bacalah karya-karya beliau, Sungguh Allah Subhanahu wa ta'ala telah menjadikan pada karyanya demikian banyak manfaat yang melimpah." Memang benar, karya Ustadz Yazid Jawas dan Ustadz Abdul Hakim Amri Abdat sangatlah bermanfaat. 
Buku-buku Ustadz Yazid yang laris terjual di Malaysia, seperti "Mulia dengan Manhaj Salaf", "Birrul Walidain", "Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah", "Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga", dan "Doa & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir". Terlebih lagi, Karya Ustadz Abdul Hakim Abdat yang berjudul "Al Masaa'il". Sebuah kitab yang membahas permasalahan-permasalahan agama. Buku ini menghimpun sejumlah koreksi atas pemahaman tentang berbagai masalah-masalah agama yang beredar di kalangan muslimin khususnya di Indonesia dengan ditopang oleh dalil-dalil dari Al Quran dan As Sunnah serta diperluas dengan pendapat dari Imam-imam Ahlus Sunnah yang terpercaya. Uraiannya dibuat secara sistematis dan dengan gaya bahasa yang mudah dicerna dengan tidak mengurangi tingkat keilmiahan Ustadz Abdul Hakim yang mengacu pada standar ilmu hadits.

Sejarah Ustadz Yazid Jawas dalam Mendakwahkan Sunnah 

Tidak banyak yang tahu tentang perjuangan dakwah dari Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas dalam mendakwahkan pemahaman Salafush Shalih. Maka, ada baiknya kita melihat sejarahnya secara singkat dan bagaimana perkembangannya terlebih dahulu.
FAKTA 5: SEJARAH
Pada awal tahun 2000-an, Lembaga Bimbingan Islam Al-Atsary (sekarang Yayasan Pendidikan Islam Al Atsary) pertama kalinya mengundang Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas ke Yogyakarta. Beliau diundang berkenaan dengan acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan di Masjid Kampus UGM yang baru jadi (beliau sebagai pemateri). Kala itu, kondisi dakwah tidak seperti sekarang ini, dimana jumlah ikhwan dan akhwat (bermanhaj salaf) masih sangat sedikit, belum ada Radio Rodja dan Rodja TV, ma'had-ma'had dan sekolah-sekolah salaf masih sedikit, wanita berjilbab besar apalagi bercadar masih sangat asing, celana di atas mata kaki masih sangat jarang, shof-shof di Masjid belum rapat dan masih banyak kata sedikit atau jarang lainnya bila dikaitkan dengan kondisi dakwah pada saat itu. Kondisi dakwah pada saat itu juga sedang diuji oleh saudara-saudara kita jauh diseberang sana.
Tatkala dalam perjalanan, kami dan beberapa asatidz sempat berdiskusi dengan beliau, terutama berkaitan dengan kondisi dakwah pada saat itu. Ditengah-tengah diskusi tersebut beliau berkata "Saya yakin, In syaa Allah, dakwah salaf akan berkembang di negeri ini". Sebuah kalimat penuh keyakinan yang keluar pada saat kondisi dakwah diuji dengan berbagai ujian.
Kini, setelah belasan tahun berlalu, Alhamdulillah kalimat beliau sedikit demi sedikit mulai menjadi kenyataan. Dakwah salaf mulai berkembang dan dikenal masyarakat, wanita bercadar bukan sesuatu yang sangat asing laki, celana di atas mata kaki tidak dibilangin banjir lagi, shof-shof masjid mulai rapat (kami rasakan di Yogyakarta), ma'had-ma'had dan sekolah-sekolah salaf mulai berjamuran, sarana-sarana dakwah berkembang (Radio, TV, Majalah-majalah, buletin-buletin dan lain sebagainya), masyarakat berbondong-bondong dari kelas petani sampai pejabat mulai hijrah ke manhaj ini. Alhamdulillah allaadzi bini'matihi tatimmushalihaat.

Semoga Allah subahanahu wa ta'ala merahmati Ustadz Yazid dan asatidz lainnya, dan semoga dakwah salaf terus berkembang dan bisa diterima dengan baik oleh masyakat negeri ini walaupun akan dihadapi dengan berbagai ujian. Amin

Itulah 5 fakta mencengangkan tentang Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas. Jika anda ingin membaca Fakta 1 tentang Ustadz Yazid atau ada poin-poin fakta yang terlewatkan, silakan klik link dibawah ini untuk membacanya dari awal.
----------------

Dakwah Ust di Surabaya

 Beliau mengatakan :

"Tahun 1993 M, saya masuk berdakwah di Surabaya. Jama'ah nya bisa dihitung dengan jari. Tahun 1995 M, saya kembali masuk Surabaya. Jama'ah nya alhamdulillah bertambah, walau tetap masih bisa dihitung dengan jari. Tahun 1998 M, saya kembali masuk Surabaya dan Jama'ah nya mulai ratusan. Alhamdulillah, sekarang sudah mulai ribuan yang hadir. Dari tahun 1993 sampai sekarang, materi yang saya sampaikan tidak lepas dari 'Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Antum bisa tanya kepada Asatidzah di Surabaya. "

..:: Masjid Mujaahidiin Perak Barat, 3 April 2016 ::..



Sumber :

* http://www.ayat-kursi.com/2017/01/siapa-sebenarnya-ustadz-yazid-bin-abdul.html?m=1

** https://id.m.wikipedia.org/wiki/Yazid_bin_Abdul_Qadir_Jawas
Silakan Share Artikel Ini :

7 comments:

  1. Manhaj salaf yang mana? Jelas kalo yazid ini salaf ibnu taimiyah,THAREQOT SUFI BERPEGANG PADA SYAREAT TIADA LAIN GURU PARA SUFI.ADALAH.SAYIDINA.MUHAMMAD SAW..

    ReplyDelete
  2. Manhaj salaf yang mana? Jelas kalo yazid ini salaf ibnu taimiyah,THAREQOT SUFI BERPEGANG PADA SYAREAT TIADA LAIN GURU PARA SUFI.ADALAH.SAYIDINA.MUHAMMAD SAW..

    ReplyDelete
  3. Maasyaa Allah..sabar sekali beliau mudah-mudahan Allah selalu jaga & rahmati beliau.aamiin...

    ReplyDelete
    Replies

    1. Manhaj salaf yang mana? Jelas kalo yazid ini salaf ibnu taimiyah,THAREQOT SUFI BERPEGANG PADA SYAREAT TIADA LAIN GURU PARA SUFI.ADALAH.SAYIDINA.MUHAMMAD SAW..

      Delete
  4. ini salah satu ustad yg hoby memecah belah ummat ISLAM.... bagus ilmunya... tpi AKHLAK yg jelek... tidak nampak ke ilmuannya

    ReplyDelete

Perihal :: Mukhtar Hasan ::

لا عيب على من أظهر مذهب السلف وانتسب إليه واعتزى إليه، بل يجب قبول ذلك منه بالاتفاق؛ فإن مذهب السلف لا يكون إلا حقًا

Tidaklah aib (tercela) bagi orang yang menampakkan madzhab salaf, bernisbat kepadanya dan berbangga dengannya. Bahkan wajib menerima pernyataan tersebut darinya dengan kesepakatan, karena sesungguhnya tidaklah madzhab salaf itu melainkan kebenaran.

Atau silahkan gabung di Akun facebook saya

================================
Semoga komentar anda bermanfaat bagi kami dan bagi anda

 
Support me : On Facebook | On Twitter | On Google_Plus
Copyright © 2011. Website's : Mukhtar Hasan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger