Homepage Pribadi Abu Muhammad Mukhtar bin Hasan al-Atsari

Sebuah Dialog Sahabat Ku......!!

Sebuah Dialog Sahabat Ku......!!

Oleh : Abu Nashir Mukhtar Ibni Hasan ar Ratuloly al Atsary as Salafy

Sungguh indah memang mempunyai sahabat yang bisa saling menasehati dan saling mengingatkan dalam ketaqwaan kepada Allah, semoga persahabatan antara ana dengannya termasuk ke dalam hadist yang shahih " Apabila ada dua orang pemuda yang bertemu dan berpisah karena Allah maka akan masuk surga.

Sahabatku......
Engkaulah tempat curhatku salah satunya dan ana harapkan darimu masukan yang dapat mesupot ana untuk melangkah lebih jauh dan menyempurnahkan agama ini sebnagaiman dala hadist yang shahih nabi bersabda "barang siap yang menikah maka dia sudah menyempusnahkan separuh agamanya, dan se[aruhnya bertaqwalah kepada Allah."

Sahabatku............
Tidak ada kata yang pantas ku Ucapkan kepadamu melainkan
Barakallahu fiikum mogah istiqomah di atas Manhaj Salafuna Shalih

Abu Nashir

Silakan Share Artikel Ini :

9 comments:

  1. Assalamu'alaikum warahmatullah
    Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memudahkan antum dalam urusan ini. Sama seperti jawaban akh Hanni Andrianto, bahwa akhwat tsb masih ragu. Kuncinya adalah di antum akh. Jujur ana dulu pernah punya masalah sperti ini (ngambang), walhasil kita terjerumus pd kemaksiatan (telp, sms, dll) krn rasa cinta sudah memuncak.

    Saran ana siy antum harus tegas. Hilangkan dulu perasaan cinta yg sudah timbul. Dengan antum tegas INSYA ALLAH sang akhwat bisa luluh hatinya untuk mempercepat pernikahan ini. Tentunya dengan resiko antum mencari akhwat lain.

    Semangat akhi... :)

    ReplyDelete
  2. Wa'laikumsalam warahmatullah

    Amin, syukron katsiron atas do'a antum, moga Allah memudahkan masalah ke untuk ana. ana ingin mengikuti sunnah-sunnah para nabi dan rasul, dan nabi sendiri mengucapkan "Barang siapa yang menikah maka dia telah menyempurnahkan separuh dari agamanya, dan separuh lagi nabi wasiatkan untuk tetap bertaqwa kepada Allah.

    Insya Allah ana akan tetap Tegas, ana katakan kepada si akhwat ini, "ana sangat mencintai mu namun ana lebih mencintai Allah dan Rasulnya melebihi cinta ana kepada anti" dengan kata lain ana gak mau mengorbankan stari'at hanya demi mengejar cinta mu dengan cara yang bathil.

    Menikah adalah sunnah nabi, namun ana takut jalan yang ana tempu ini di dahului oleh Syaithon yang terkutuk alis "PACARAN".

    akh.....
    Makasih sebelumnya atas saran antum. sungguh mulya orang2 yang tetap istiqomah di atas sunnah, walaupun dia mengorbankan apa yang ia cintai demi mengikuti sunnah.

    ana terus terang, sangat mencintainya namun ana gak meu syari'at jadi korbannya. karena cara yang ana tempu sangat rawan di tembusi oleh Syaithon.

    Wassalamualiakum

    Abu Nashir Mukhtar Ibnu Hasan ar Ratuloly al Atsary as Salafy, Insya Allah

    Surabaya 29 shawaal 1429 H

    ReplyDelete
  3. assalamualikum akh...


    Semogah ALlah memberikah kemudahan untuk antum, agar antum cepat2 menikah

    ReplyDelete
  4. وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ

    Semoga Allah memudahkan masalah ini.

    ReplyDelete
  5. Abu Muhammad Sayyid Fauzan3 November 2008 at 12:55

    Assalamu'alaykum...
    jazakallah dah mampir ke Moslem-Corner , jadi antum belum nikah to?? sebagai penambah semangat ana nikah juga umur 20 th, sekarang umur ana 22 dan sudah dikaruniai anak satu...

    barakallohufikum...

    ReplyDelete
  6. Semua karena cinta...

    ReplyDelete
  7. Wa'laikumsalam....

    @Abu Muhammad sayyid Fauzan

    Jazakallahu khairon, atas suportnya.

    wa anta barakallahu fiikum

    @ Khodeejah
    semoga kita selalu mencintai dan benci karena Allah.

    Abu Nashir as Salafy

    ReplyDelete
  8. Bismillaah

    Mas Mukhtar Hasan :)
    Allohu Yassir

    ReplyDelete
  9. Barakallahu fiikum yaaa akhi.

    Semogah.

    Abu Nashir as Salafy

    ReplyDelete

Perihal :: Mukhtar Hasan ::

لا عيب على من أظهر مذهب السلف وانتسب إليه واعتزى إليه، بل يجب قبول ذلك منه بالاتفاق؛ فإن مذهب السلف لا يكون إلا حقًا

Tidaklah aib (tercela) bagi orang yang menampakkan madzhab salaf, bernisbat kepadanya dan berbangga dengannya. Bahkan wajib menerima pernyataan tersebut darinya dengan kesepakatan, karena sesungguhnya tidaklah madzhab salaf itu melainkan kebenaran.

Atau silahkan gabung di Akun facebook saya

================================
Semoga komentar anda bermanfaat bagi kami dan bagi anda

 
Support me : On Facebook | On Twitter | On Google_Plus
Copyright © 2011. Website's : Mukhtar Hasan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger