Wisuda S3
Sore
itu, setengah tahun yang lalu… Terlepas sudah gelar mahasiswa dari
pundakku. Digantikan dengan gelar sarjana sains yang melekat di belakang
namaku.
Ah Pena… Seandainya kau rasakan kebahagiaanku ketika itu. Isak haru
ibu, ucapan selamat dari dosen dan sahabat. Sore itu, senyum tak lepas
dari bibirku.
Melanjutkan S2? Ah rasanya berat, wahai Pena… Cukup sudah rasanya aku
mengejar ilmu dunia. Cukup sudah aku merasakan betapa tidak nyamannya
harus bercampur-baur dengan lawan jenis yang bukan mahramku. Cukup sudah
kuliah, tugas, dan serentetan praktikum yang menyita waktuku…
Kerja? Sayang rasanya hijab syar’i ini harus kutanggalkan demi
mengejar setumpuk kekayaan. Sayang rasanya bila kulitku ini harus legam
karena sering keluar rumah. Sayang rasanya jika wajah ini harus diumbar
karena tuntutan pekerjaan. Terlalu sayang, wahai Pena…
Ah Pena… Mungkin menikahlah yang pas untukku saat ini. Kau tahu,
wahai Pena, bayang indah pernikahan berkelebat dalam pikiranku. Mungkin
untuk ukuran orang sekarang, usiaku terlalu dini untuk menikah. Akan
tetapi, aku ingin membuat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bangga karena banyaknya umat beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam
kelak. Dan tak lain dan tak bukan, tujuan itu hanya bisa tercapai jika
aku menikah dan mempunyai keturunan yang shalih dan shalihah. Keturunan
yang akan menambah bobot bumi dengan kalimat tauhid. Sungguh indah kan,
Pena?
Akhirnya, belum genap tiga bulan dari hari pendadaran skripsiku,
akupun menjalani wisuda S3. Lho? Iya, wisuda menjadi S3 (estri/istri).
Aku dipersunting oleh seorang pria tampan dan baik hati yang kini nomor
handphone-nya kusimpan dalam phonebook-ku, dan kunamai ia dengan sebutan
“zauji”.
:: Selesai ::
Sumber : Di sini Melalui Abul-jauzaa
Post a Comment
Perihal :: Mukhtar Hasan ::
لا عيب على من أظهر مذهب السلف وانتسب إليه واعتزى إليه، بل يجب قبول ذلك منه بالاتفاق؛ فإن مذهب السلف لا يكون إلا حقًا
Tidaklah aib (tercela) bagi orang yang menampakkan madzhab salaf, bernisbat kepadanya dan berbangga dengannya. Bahkan wajib menerima pernyataan tersebut darinya dengan kesepakatan, karena sesungguhnya tidaklah madzhab salaf itu melainkan kebenaran.
Atau silahkan gabung di Akun facebook saya
================================
Semoga komentar anda bermanfaat bagi kami dan bagi anda