Homepage Pribadi Abu Muhammad Mukhtar bin Hasan al-Atsari

Ampunan-Mu… Wahai Allah Yang Maha Pengampun

Ampunan-Mu… Wahai Allah Yang Maha Pengampun



Sebuah perkataan tentang akhir Ramadhan yang pantas di tulis dengan tinta emas!!!

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata:


عباد الله إن شهر رمضان قد عزم على الرحيل ولم يبق منه إلا القليل فمن منكم أحسن فيه فعليه التمام ومن فرط فليختمه بالحسنى والعمل بالختام فاستغنموا منه ما بقي من الليالي اليسيرة والأيام واستودعوه عملا صالحا يشهد لكم به عند الملك العلام وودعوه عند فراقه بأزكى تحية وسلام.


Artinya: “Wahai para hamba Allah, sesungguhnya Bulan Ramadhan telah bertekad untuk berangkat meninggalkan, dan tidak tersisa darinya kecuali sedikit hari, maka barangsiapa yang dari kalian yang telah berbuat baik di dalamnya hendaklah ia sempurnakan dan (sedangkan) siapa yang menya-nyiakannya maka akhirilah dengan kebaikan dan amalan pada akhirnya, maka gunakanlah darinya apa yang tersisa dari malam-malam dan hari-hari yang pendek, dan tinggalkanlah ia dengan amal shalih yang akan menjadi saksi bagian kalian di hadapan Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui dan lepaslah ketika berpisah dengannya dengan sebaik-baik ucapan salam.


Terasa sangat menyakitkan tatkala setiap orang diampuni di dalam Ramadhan tertinggal ia sendirian tidak diampunia


Oleh sebab inilah…


Jangan biarkan bulan Ramadhan ini berlalu begitu saja sebelum kita diampuni dan dimerdekakan oleh Allah Ta’ala dari api neraka.


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَىَّ وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ أَدْرَكَ عِنْدَهُ أَبَوَاهُ الْكِبَرَ فَلَمْ يُدْخِلاَهُ الْجَنَّةَ ».



Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh sangat terhina dan rendah seseorang yang disebutkanku, lalu dia tidak bershalawat atasku, Sungguh sangat terhina dan rendah seseorang yang datang kepadanya Ramadhan kemudian bulan tersebut berlalu sebelum diampuni untuknya (dosa-dosanya), Sungguh sangat terhina dan rendah seseorang yang mendapati kedua orangtuanya lalu keduanya tidak memasukkannya ke dalam surga”. HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al jami’.


Maksud dari : “رغم أنف” (Sungguh sangat terhina dan rendah), ini adalah sebuah ungkapan yang menunjukkan kepada kiasan tentang puncaknya kehinaan dan kerendahan seseorang karena dia tidak menggunakan kesempatan sebaik-baiknya. Lihat kitab Mir’at Al Mafatih Syarh Misykat Al Mashabih, karya Ubaidullah Al Mubarakfury.



Maksud dari: “…seseorang yang datang kepadanya Ramadhan kemudian berlalu sebelum diampuni untuknya (dosa-dosanya)”, adalah:



“Berlalu bulan Ramadhan sebelum diampuni baginya dosa-dosanya karena dia tidak bertaubat dan tidak mengagungkan bulan Ramadhan dengan bersungguh-sungguh di dalam ketaatan sehingga diampuni baginya dosa-dosanya”. Lihat kitab Tuhfat Al Ahwadzi, karya Muhammad Al Mubarakfury.


“Sungguh terhina seseorang yang mengetahui bahwa, kalau dia menahan dirinya dari hawa nafsu selama sebulan pada setiap tahun, dan mengerjakan apa yang diwajibkan baginya yaitu berupa puasa dan shalat tarawih, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu, tetapi dia malah meremehkan dan tidak beribadah (sebagaimana mestinya), sampai selesai dan berlalu bulan tersebut. Maka siapa yang mendapati kesempatan yang sangat besar ini, yaitu dengan mengerjakannya karena iman dan mengharapkan pahala, maka Allah akan memuliakannya, sedangkan yang tidak mengagungkan-Nya maka Allah akan menghinakan dan merendahkannya”. 

Lihat kitab Faidh Al Qadir Syarh Al Jami’ Ash Shaghir, karya Al Munawi.

ditulis oleh Ahmad Zainuddin

Senin, 23 Ramadhan 1435

Masjid Imam Syafii Banjarmasin Kalimantan Selatan

Silakan Share Artikel Ini :

Post a Comment

Perihal :: Mukhtar Hasan ::

لا عيب على من أظهر مذهب السلف وانتسب إليه واعتزى إليه، بل يجب قبول ذلك منه بالاتفاق؛ فإن مذهب السلف لا يكون إلا حقًا

Tidaklah aib (tercela) bagi orang yang menampakkan madzhab salaf, bernisbat kepadanya dan berbangga dengannya. Bahkan wajib menerima pernyataan tersebut darinya dengan kesepakatan, karena sesungguhnya tidaklah madzhab salaf itu melainkan kebenaran.

Atau silahkan gabung di Akun facebook saya

================================
Semoga komentar anda bermanfaat bagi kami dan bagi anda

 
Support me : On Facebook | On Twitter | On Google_Plus
Copyright © 2011. Website's : Mukhtar Hasan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger