PARA MUWAHHIDUN TIDAK
TAKUT KEPADA JIN, SETAN, HANTU, DAN SEBANGSANYA
Sekitar 10 KM dari
pesantren Salafy itu ada sebuah perkampungan penduduk. Di dalam kampung
tersebut ada sebuah surau (musholla) yang sudah sangat tua. Surau itu sudah
puluhan tahun nganggur tidak dipakai untuk sholat. Jadinya terkesan angker,
suram, dan sekilas terlihat samun dan mengerikan. Penduduk setempat tak ada satupun
yang berani mendekati surau itu. Berita yang berkembang di masyarakat setempat,
sering terjadi peristiwa aneh dan ganjil di surau tersebut. Peristiwa yang
membuat bulu kuduk merinding.
Ada sebagian warga
setempat pernah mencoba membongkar surau itu biar tidak meresahkan masyarakat. Tapi justru mereka mengalami banyak kejadian mengerikan yang membuat mereka
trauma.
Pejabat desa setempat
juga pernah meminta tolong kepada sebuah pesantren beraliran Shufi untuk
merobohkan surau yang angker itu. Tapi para santri shufi itu pun gagal karena
ketika mulai bekerja merobohkan surau itu mereka sering mengalami berbagai
gangguan yang sangat di luar nalar, hingga mereka pun menyerah, tak mau
melanjutkan pekerjaannya.
Intinya, berbagai upaya
sudah dilakukan untuk memusnahkan surau tua itu. Namun, qoddarallah
biidznillah, tak ada yang berhasil.
Hingga suatu hari,
pejabat desa setempat, entah datang dari mana idenya, minta tolong ke pesantren
Salafy yang masih satu Kabupaten. Kalau berhasil merobohkan surau itu, semua bahan
bangunannya yang masih layak pakai boleh diambil oleh pihak pesantren Salafy.
Kebetulan, bahan bangunannya cukup berkualitas. Tiang-tiang, pintu, dan jendela
terbuat dari kayu jati yang masih sangat bagus kondisinya, hanya saja kurang
terawat. Genteng-gentengnya juga masih cukup layak.
Ustadz pun menyetujui. Beliau mengutus 15 santri terbaiknya agar berangkat dan membongkar surau tua itu. Sebelum berangkat, Ustadz memberi taushiyyah yang intinya agar jangan takut kecuali hanya kepada Allah. Ustadz juga menunjuk 3 santri dengan qiroah terbaik agar membaca Al-Qur'an di beberapa sudut surau selama pekerjaan pembongkaran berlangsung. Ini dimaksudkan sebagai ruqyah untuk mengusir jin dan syaithon yang menempati surau itu; agar Allah menyelamatkan para santri dari gangguan syaithon dan jin yang jahat.
Maka berangkatlah ke-15
santri tersebut. Sesampainya di lokasi surau, mereka membaca doa dan dzikir
keselamatan serta meminta perlindungan dan pertolongan kepada Allah, agar
dimudahkan segala urusan. Mulailah mereka bekerja dengan penuh semangat.
3 santri membaca
Al-Qur'an, sementara 12 lainnya sibuk melakukan pembongkaran. Tak ada rasa
takut, gentar, atau ngeri sedikitpun dalam benak para santri muwahhidun
tersebut. Mereka meyakini, syaithon, jin, atau hantu, semuanya adalah makhluq
Allah. Mereka tak akan sanggup menimpakan madharat secuilpun tanpa izin dari
Allah.
Alhamdulillah......segala
puji bagi Allah semata. Tidak lebih dari 3 jam saja semua pekerjaan sudah
beres. Dan tidak ada kejadian apa-apa. Tidak ada peristiwa aneh sama sekali.
Semua baik-baik saja biidznillah. Masyarakat setempat yang menyaksikan dari
jauh terkagum-kagum pada para santri tersebut. Mereka heran, kok bisa ya?
Padahal selama ini mereka selalu gagal. Bahkan para santri shufi itu pun gagal
total. Ada apa ini? Mereka penasaran.
Alhamdulillah......peristiwa
pembongkaran surau tua yang berjalan aman dan lancar tersebut malah menjadi
sebab terbukanya hati banyak warga setempat untuk ikut mengaji, mendalami ilmu
agama dengan manhaj Salaf. Awalnya mereka penasaran. Terus bertanya-tanya.
Akhirnya mereka-biidznillah-tertarik dengan kajian-kajian Salafy Ahlussunnah
yang memang sarat dengan pemurnian aqidah yang murni, sesuai dengan ajaran
Islam yang sebenarnya.
Semoga kisah nyata sederhana ini bisa menjadi 'ibrah yang baik untuk
kita semua. Amiin.....
Ustaadz: Ammi Ahmad Alawi Hafidzahullah
Post a Comment
Perihal :: Mukhtar Hasan ::
لا عيب على من أظهر مذهب السلف وانتسب إليه واعتزى إليه، بل يجب قبول ذلك منه بالاتفاق؛ فإن مذهب السلف لا يكون إلا حقًا
Tidaklah aib (tercela) bagi orang yang menampakkan madzhab salaf, bernisbat kepadanya dan berbangga dengannya. Bahkan wajib menerima pernyataan tersebut darinya dengan kesepakatan, karena sesungguhnya tidaklah madzhab salaf itu melainkan kebenaran.
Atau silahkan gabung di Akun facebook saya
================================
Semoga komentar anda bermanfaat bagi kami dan bagi anda