Homepage Pribadi Abu Muhammad Mukhtar bin Hasan al-Atsari

PUASA JALAN MENUJU SURGA Bag :Kedua

PUASA JALAN MENUJU SURGA Bag :Kedua
Oleh: Abu Hamzah Utsman Abdul Mujieb Al Banjary

الصيام طريق إلى الجنة
الصوم أحكامه وفضائله وآدابه وسننه
باللغة الإندونيسية
إعداد:
أبي حمزة  عثمان عبد المجيب البنجاري
 
➡URGENSI PUASA SERTA FADHILAHNYA  
1. Puasa Adalah Jalan Meraih Ketakwaan.

يَا أَيُّهَا اَّلذِيْنَ آ مَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ َتتَّقُوْنَ

“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”  [Q.S. Al-Baqarah: 183].



2 . Do`a Orang Yang Berpuasa Mustajab.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

((  ثَلاَثُ دَ عَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ :دَعْوَةُ الصَّائِمِ, وَدَعْوَةُ اْلمَظْلُوْمِ وَدَعْوَةُ اْلمُسَافِرِ ))
“Ada tiga do`a yang dikabulkan: Do`a orang yang berpuasa, do`a orang yang dizalimi, dan do`a orang yang safar.” [HR. At-Tirmidzi: 10/ 56 dan yang lainnya dan di shahihkan oleh Syaikh al-Albani: 4/ 407].

3. Puasa Adalah Sarana Yang Paling Utama Untuk Meraih Ke`iffahan Diri (Menjaga Kesucian Diri).

Sungguh waaqi` (nyata) dan terbukti kebenaran sabda Rasullullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa puasa sangat besar pengaruhnya dalam menjaga anggota badan dari perbuatan maksiat, berupa zina, memandang yang haram, mencuri dan sebagainya.

(( يَا مَعْشَرَ الشَّبَا بِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اْلبَائَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ  َفإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأْ ْحصَنُ ِلْلفَرْجِ َومَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ َفإِنَّهُ لَهُ ِوجَاءٌ))

“Wahai para pemuda? siapa diantara kalian yang sudah mampu (menikah), maka menikahlah, karena menikah dapat menundukan pandangan dan menjaga kemaluan, siapa yang tidak mampu (menikah) maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa merupakan perisai.”
[Muttafaqun `Alaih].

4. Puasa Merupakan Perisai/ Tameng Dari Api Neraka.

(( اَلصَّوْمُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِِها َاْلعَبْدُ مِنَ النَّارِ )).
“Puasa adalah perisai  seorang hamba yang berpuasa berlindung dengannya dari api Neraka.” [HR. At-Thabrani: 9/ 49, Shahihul jami`:  2/ 3867].

(( مَنْ صَامَ يَوْماً فِيْ سَبِيْلِ الله ِ بَاعَدَ اللهُ  وَجْهَه َعَنِ النَّاِر سَبْعِيْنَ خََرِيْفًا ))

“Barangsiapa berpuasa satu hari dijalan Allah Ta'ala, niscaya Allah Ta'ala jauhkan wajahnya dari api Neraka selama tujuh puluh tahun.” [HR. Al Bukhari: 2840 & Muslim: 2704-2706].

5. Bahwasannya Pahala Puasa Allah Azza wa Jalla Langsung  Yang Akan Membalasnya.
  Allah Azza wa Jalla berfirman dalam hadits qudsi:

(( كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَا مُ فَإِنَّهُ لِى وَأَ نَا أَجْزِي بِهِ )) .

“Setiap amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa, itu untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya.” [HR.Al Bukhari: 1904 Muslim: 2700-2698 dan yang lainnya].

6. Puasa Adalah Jalan  Menuju Surga.


عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّهُ قَالَ: يَا رَسُوْلَ الله ِمُرْنِيْ بِأَمْرٍ يَنْفَعُنِيَ اللهُ بِهِ.قَالَ:
(( عَلَيْكَ بِالصِّيَامِ، فَإِنَّهُ لاَ مِثْلَ لَهُ )).

“Dari Abu Umamah bahwasanya ia berkata: Wahai Rasulullah? Perintahkan padaku dengan suatu perkara yang  yang Allah  Azza wa Jalla akan memberikan manfaat kepadaku (dengan perkara tersebut). maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Hendaklah Engkau berpuasa, karena puasa itu tidak ada yang sebanding baginya.” [HR. An-Nasa`i: 2221-2220 dan di shahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam silsilah hadits shahihah: 1937].

 Rasulullah bersabda:

((إِنَّ فِي اْلجَنَّةِ بَاباً يُقَالُ لَهُ: اَلَّريَانُ ,َيدْخُلُ مِنْه ُالصَّائِمُوْنَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوْا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ))
“Sesungguhnya di Surga terdapat pintu yang bernama: Ar-Rayyan, orang-orang yang berpuasa akan memasukinya pada hari kiamat dan tidak ada seorangpun yang masuk kedalamnya selain mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itupun ditutup dan tidak ada seorangpun yang memasukinya.” [Muttafaqun`Alaih].

((...مَنْ صَامَ ابْتِغَاءَ وَجْهِ الله ِخُتِمَ لَهُ بِهِ دَخَلَ اْلجَنَّةَ )) 
“….Barangsiapa yang berpuasa dalam rangka mencari wajah Allah Ta'ala ia dicatat baginya (akan) masuk Surga.” [Shahih at-Targhib Wattarhib].

(( مَنْ آمَنَ بِالله ِوَرَسُوْلِهِ وَأَقَامَ الصَّلاَ ةَ وَاتَى الزَّكَاةَ وَصَامَ رَمَضَانَ كَانَ حَقّاًعَلَى الله ِأَنْ يُدْخِلَهُ اْلجَنَّةَ )). 
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah Ta'ala dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, adalah berhak atas Allah Ta'ala untuk memasukkannya kedalam Surga.”  [HR. Al Bukhari: 279].

7. Puasa Akan Memberikan Syafa`at Pada Hari Kiamat Bagi Orang Yang Melakukannya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

(( اَلصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفِعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ: يَقُوْلُ الصِّيَام ُ: أَيْ رَبِّ , مَنَعَتُهُ الطَّعَامُ وَالشَّهَوَاتُ بِالنَّهَارِ فَشَفِعْنِيْ فِيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآن ُ: مَنَعَتُهُ النَّوْمُ بِالَّليْلِ, فَشَفِعْنِيْ ِفيْهِ قَالَ فَيَشْفِعَانِ )).
“Puasa dan al-Qur`an dapat memberikan syafa`at bagi seorang hamba pada hari kiamat, “Ya Rabb dia telah meninggalkan makanan dan syahwat diwaktu siang, jadikanlah aku syafa`at baginya. Sedangkan al-Qur`an akan berkata: “Ya Rabb dia telah meninggalkan tidur pada waktu malam hari, jadikanlah aku syafa`at baginya. “Beliau Rasulullah bersabda lalu keduanya dapat memberikan syafa`at.”  [H.S.R. Ahmad: 2/ 173].

8. Puasa Merupakan Penghantar Kebahagiaan Di dunia Dan Di Akhirat.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda:

(( لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ :فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ ))
 “Bagi orang yang berpuasa (memperoleh) dua kegembiraan, kegembiraan ia peroleh ketika berbuka dan kegembiraan ia peroleh ketika ia berjumpa dengan Rabbnya.” [Muttafaqun `Alaih].

9. Orang Yang Berpuasa Akan Mendapatkan Ampunan Allah Ta'ala Dan Pahala Yang Tiada Terhingga.

Allah  Azza wa Jalla berfirman:

((......وَالصَّائِمِيْنَ وَالصَّائِمَاتِ )) إِلَى قَوْلِه ِ(( أَعَدَّ الله ُلَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيْماً )) 
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang berpuasa.” sampai firman-Nya: “Allah Ta'ala telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”  [Q.S.  Al-Ahzab: 35].

10. Bahwasannya Bau Mulut Orang Yang Berpuasa Sungguh Lebih Harum Disisi Allah Ta'ala Daripada Bau Miyak Kasturi.
(( وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ ِمِنْ رِيْحِ اْلمِسْكِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ )).
“Demi jiwa Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam yang berada ditangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah Azza wa Jalla berfirman daripada minyak kasturi.” [HR. Al Bukhari: 1805 & Muslim: 2701-2703].
➡HIKMAH PUASA SERTA FAIDAHNYA
  1. Puasa merupakan cara untuk bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla berfirman, dengan mengerjakan kewajiban dan meninggalkan larangan.
  2. Puasa akan melatih seseorang untuk membiasakan menguasai diri, mengekang hawa nafsu, melatih bertanggungjawab, dan sabar dalam menghadapi kesulitan.
  3. Puasa menjadikan seorang muslim merasakan penderitaan sesamanya, sehingga mendorongnya untuk membantu dan berbuat baik kepada fakir miskin, dengan demikian akan terwujud rasa kasih sayang dan persaudaraan.
  4. Puasa adalah sebagai tazkiyah lin nafs (penyuci jiwa), membersihkan hati dari akhlak tercela, selain daripada itu juga sebagai waktu istirahat bagi anggota pencernaan dari pemenuhan dan proses pengosongan makanan, sehingga kembali berenergi dan bersemangat lagi.
  5. Puasa mendidik seseorang menjadi zuhud (hidup sederhana) dan cinta akhirat.
  6. Menyempitkan peredaran darah masuknya syaithan, karena syaitan masuk pada tubuh anak Adam melalui peredaran darahnya.
  7. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan baik dalam makan atau minum serta menggauli istri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta menghantarkan kelengahan.
  8. Diantara manfaatnya adalah mengosongkan hati hanya untuk berdzikir dan bermunajat kepada Allah Ta'ala semata, sebaliknya jika berbagai nafsu syahwat itu dituruti bisa mengeraskan dan serta membutakan hati dari dzikrullah.
Sumber:
BUKU: "PUASA JALAN MENUJU SURGA"
Karya:
Abu Hamzah Utsman Abdul Mujieb Al Banjary
Copas and  Posted by
BC WA Info Dakwah Islamic Center
+966556214044 & WA Dakwah Majlis TaKlim Akhowat +966508293088
Silakan Share Artikel Ini :

Post a Comment

Perihal :: Mukhtar Hasan ::

لا عيب على من أظهر مذهب السلف وانتسب إليه واعتزى إليه، بل يجب قبول ذلك منه بالاتفاق؛ فإن مذهب السلف لا يكون إلا حقًا

Tidaklah aib (tercela) bagi orang yang menampakkan madzhab salaf, bernisbat kepadanya dan berbangga dengannya. Bahkan wajib menerima pernyataan tersebut darinya dengan kesepakatan, karena sesungguhnya tidaklah madzhab salaf itu melainkan kebenaran.

Atau silahkan gabung di Akun facebook saya

================================
Semoga komentar anda bermanfaat bagi kami dan bagi anda

 
Support me : On Facebook | On Twitter | On Google_Plus
Copyright © 2011. Website's : Mukhtar Hasan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger