Homepage Pribadi Abu Muhammad Mukhtar bin Hasan al-Atsari

Headline.....!!!
print this page
Artikel Berdasarkan Tanggal.
Showing posts with label Biografi. Show all posts
Showing posts with label Biografi. Show all posts

Imam al-Albani : Muhadits Tanpa Guru dan Sanad?

Imam al-Albani : Muhadits Tanpa Guru dan Sanad?


 
New Picture
Photo 1 : Al-Albani di Perpustakaan al-Maktab al-Islami di Beirut
Nama beliau sudah sangat akrab ditelinga penuntut ilmu syar’i , baik yang pro atau kontra kepadanya. Tidak salah lagi, karena beliau adalah muhadits zaman ini, penulis yang produktif dan berkualitas, penyeru kepada sunnah dan musuh ahli bid’ah: Muhammad Nashruddin bin Haji Nuh Najati al-Arnauth[1] al-Albani –rahimahullahu-, yang wafat pada tahun 1420 H bertepatan dengan tahun 1999 M. Adapun orang yang tidak suka kepadanya yang menuduh beliau sebagai muhadits tanpa sanad dan guru!!. Maka orang ini tidak lepas dari dua perkara, pertama ia seorang jahil atau kedua ia seorang pendusta. 

Para pembaca yang budiman… 
0 comments

BIOGRAFI AL-HAFIZH IBNU HAJAR AL-ASQALANI

BIOGRAFI AL-HAFIZH IBNU HAJAR AL-ASQALANI
(12 sya’ban tahun 773H sd 28 Dzulhijjah 852H)

           
Pada akhir abad kedelapan hijriyah dan pertengahan abad kesembilan hijriyah termasuk masa keemasan para ulama dan terbesar bagi perkembangan madrasah, perpustakaan dan halaqah ilmu, walaupun terjadi keguncangan sosial politik. Hal ini karena para penguasa dikala itu memberikan perhatian besar dengan mengembangkan madrasah-madrasah, perpustakaan dan memotivasi ulama serta mendukung mereka dengan harta dan jabatan kedudukan. Semua ini menjadi sebab berlombanya para ulama dalam menyebarkan ilmu dengan pengajaran dan menulis karya ilmiyah dalam beragam bidang keilmuan. Pada masa demikian ini muncullah seorang ulama besar yang namanya harum hingga kini al-Haafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani. Berikut biografi singkat beliau:

Nama dan Nashab
Beliau bernama Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar Al-Kannani Al-Asqalani al-Mishri. (lihat Nazhm al-‘Uqiyaan Fi A’yaan al-A’yaan karya As-Suyuthi hal 45)

Gelar dan Kunyah Beliau
Beliau seorang ulama besar madzhab syafi’i, digelari dengan ketua para qadhi, syaikhul islam, hafizh al-Muthlaq (seorang hafizh secara mutlak), amirul mukminin dalam bidang hadist dan dijuluki syihabuddin dengan nama pangilan (kuniyahnya) adalah Abu Al-Fadhl. Beliau juga dikenal dengan nama Abul Hasan Ali dan lebih terkenal dengan nama Ibnu Hajar Nuruddin Asy-Syafi’i. Guru beliau, Burhanuddin Ibrahim Al-Abnasi memberinya nama At-Taufiq dan sang penjaga tahqiq.
0 comments

ULAMA YANG MAKAN ROTI SISA YANG BANYAK SARANG LABA-LABANYA

ULAMA YANG MAKAN ROTI SISA YANG BANYAK SARANG LABA-LABANYA

Ulama Dari Tanah YAMAN


Kamar Syaikh Muqbil Rahimahullah
Muqbil bin Hadi Al Wadii –Rahimahullah- . Yaman belum pernah mendapati seorang seperti beliau selama sejak beratus-ratus tahun. Dahulu hanya bekerja sebagai satpam sebuah bangunan di Mekkah, suatu ketika ia diberi hadiah beberapa buku bekas pelajaran sekolah tentang pelajaran Tauhid termasuk pula kitab Fathul majid , ia pun tersentuh dengan buku-buku itu. Lantas ia teringat Negaranya ia pun pulang kemudian mengajarkan manusia tentang Tauhid serta mengingkari perbuatan Syirik penduduk desanya. Sehingga tak ayal lagi, penduduk desa justru memusuhi beliau dan memaksa dia untuk belajar sekte Syiah yang memang berkembang di Yaman, agar akidah tauhid yang suci itu dipaksa hilang dari kepalanya!!...akan tetapi beliau kembali ke Negeri tanah Suci itu sambil membawa semangat belajar kesana.

Setelah sekian lama belajar, beliau lulus dari Jamiah Islamiyah (Universitas Islam Madinah) sambil membawa Dua Ijazah, yang pertama Ijazah dari kuliah Dakwah dan yang satunya lagi ijazah dari kuliah Syariah yang mana dia kerjakan secara paruh waktu.

Ia bercerita tentang ijazah syariahnya dahulu :”Aku sangat takut jika waktuku hilang sehingga aku berikrar agar berbekal ilmu sebanyak-banyaknya di madinah.” 

Dosen pembimbing tesis Magister beliau bertutur :” kalau seandainya peraturan kampus memperbolehkan, pasti aku akan memberi Syaikh Muqbil dua tugas tesis sekaligus, yaitu Tesis Magister dan Doktor karena kegigihan dia dan begitu sabarannya dia dalam belajar.” Bahkan sering sekali dia memungut sisa-sisa roti jatuh dan membersihkannya dari benang Laba-laba dan memakannya demi bertahan hidup, bahkan terkadang hanya dapat minum air zam-zam supaya tulang rusuknya bias tegak menuntut ilmu.

Beliau adalah seseorang yang diberikan Allah kelezatan dengan yang namanya Ilmu agama, beliau berkata :”Allah maha tahu bahwa aku merasa seperti seorang raja” lantaran nikmatnya ilmu yang dia cari. 

Seorang muridnya yang menceritakan kisah ini berkata:” Satu kalimat beliau yang sangat membuat kami terkesan adalah ucapannya terhadap para muridnya ” Tahukah kalian bahwa saya adalah orang yang paling banyak dikaruniai anak, karena kalian semua adalah anak-anakku” dan para muridnya lebih dari 2000 orang , sedangkan Syaikh sendiri semua anaknya adalah perempuan.


KEJADIAN LANGKA BELIAU YANG MENUNJUKKAN KEJUJURAN DAN KEBERANIAN BELIAU

Suatu ketika Presiden Yaman bertanya kepada beliau:” Apakah engkau akan berdoa untukku?” maka Syaikh mengatakan “Kadang-kadang” maka Presiden berkata :”maka Doakanlah kebaikan untukku”.


IA MENCARI ILMU BUKAN UNTUK DUNIA

Termasuk hal yang unik bahwa Ijazah-ijazahnya semuanya hilang, termasuk ijazah Magister, sedangkan beliau tak tahu lagi tentangnya. Dahulu beliau berkata :”Ijazah ini pasti akan hilang juga”.

Syaikh Bin baaz, Syaikh Al-Albani banyak memuji keutamaan beliau, bahkan Syaikh Al Faqih ibnu Utsaimin berkata tentangnnya :”Demi Allah ! Bahwa Syaikh Muqbil termasuk Imam dari para Imam-imam Agama!”.

Beliau juga selalu bermuhasabah akan dirinya, beliau bertutur:”ketika uban pertamaku mulai tumbuh, lantas ku genggam janggutku dan berkata “Hei Muqbil! Apa yang telah kau sumbangkan kepada islam?”. 

Pada sabtu malam tepatnya setelah Maghrib tanggal 15/3/1421 H. beliau menyampaikan pelajaran untuk terakhir kalinya. Yang mana pada pagi ahad beliau dilarikan ke rumah sakit, kemudian diterbangkan dari yaman ke Saudi untuk meneruskan pengobatannya. Ketika sampai di Saudi, dokter meminta agar di pindahkan ke Amerika mengingat perlengkapan medis di sana yang sangat minim ketika itu. Beliau meminta agar dipulangkan dahulu ke yaman agar mengucapkan salam kepada keluarganya sebelum safarnya yang jauh. 

Setelah dilakukan pengobatan di Amerika, maka Alhamdulillah beliau sehat dan kembali ke Negara dan keluarga serta murid tercinta di Yaman. Ketika disambut di Yaman beliau berkata “Mungkin bisa jadi tahun depan kalian tak bertemu lagi denganku”.

Kemudian beberapa saat kemudian, beliau sakit lagi dan di terbangkan Ke Amerika, namun para dokter mengatak bahwa keadaannya semakin kritis, kemudian setelah itu beliau kembali ke Saudi dan menulis wasiatnya dan wafat 10 hari setelahnya.

Salah seorang yang mendampingi ketika beliau sakit berkisah:” Ketika kami mendampingi Syaikh , maka seakan-akan kami yang sakit dan Syaikh justru yang menyabarkan akan sakit kami itu.”

Beliau dishalatkan di Masjidil haram mekah dan di kuburkan di pemakaman Al-‘Adl di samping makam dua sahabat sekaligus ulama Kibar di zaman ini, Syaikh Bin Baaz dan Al-faqih ibnu Utsaimin-Rahimahumullah jamiaan-.

Seorang putra asli pedalaman Yaman, hidup dalam keadaan yatim, pernah sebagai satpam bangunan , namun Allah mengharumkan Namanya karena Ilmu.

Beliau meninggalkan 4 putri , dua Istri, dilahirkan tahun 1352 hijriah, wafat di tahun 1422 hijriah, di Umurnya yang berkah ke 70 tahun.

Sebagian perkataan beliau:
“Siapa saja yang ingin duduk bersama para pendusta besar, maka hendaknya ia baca Koran-koran, apabila sedikit saja Roti, Gula dan garam berkurang maka mereka langsung mengkafirkan pemerintah!!, namun ketika pemerintah memenuhi keinginan mereka, justru bermuka dua sambil memuji-muji “Pemimpin kita adalah Khalifah yang mendapat Ilham”.

Juga perkataannya:” Siapapun yang berusaha menolak Sunnah, niscaya dihinakan Allah, dan siapapun yang menjadi musuh terhadap sunnah, janganlah kalian membalasnya, karena Allah pasti yang akan menurunkan Azabnya kepada musuh Sunnah itu.”

-di Ambil dari beberapa buku Ahli Hadits dan Atsar-
------
diterjemahkan
Fauzi Rifaldi
Al_Haram An-Madani An-Nabawi
23-1-1436  


Suara madina : https://www.facebook.com/suaramadinah
1 comments

Mengenal Lebih Dekat Biografi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam (Edisi Ringkas)

Sekenal apa kita pada Sang  Nabi ﷺ? 

Mohon izin merangkum beberapa sifat beliau dari hadits-hadits dalam Asy Syamail karya Imam At Tirmidzi:)

  1. Perawakan Sang Nabi tidak tinggi, tidak pendek. Rambutnya tidak keriting, tak pula lurus. Wajah beliau tak bulat, bukan pula persegi.
  2. Kulit Sang Nabi cerah, putih kemerah-merahan. Rambutnya disisir ketika sebahu, digerai ketika sepapak daun telinga. Dahi beliau lebar.
  3. Alis Sang Nabi melengkung panjang, tebal, & nyaris bertaut di tengah. Di antara keduanya terdapat urat yang memerah kala beliau marah.
  4. Bola mata Sang Nabi indah & hitam, bulu matanya lentik menawan. Hidungnya mancung, bagian atasnya memancar cahaya. Dua pipinya datar.
  5. Janggut Sang Nabi menggaris dari depan telinga, menebal menuju dagu. Mulutnya lebar, gigi-giginya besar, dari selanya memancar cahaya.
  6. Dari bawah janggut Sang Nabi menggalur ke bawah bebulu halus, lewat leher, melebat di dada, melajur bagai tongkat hingga ke pusarnya.
  7. Leher Sang Nabi jenjang & indah. Perut beliau sama rata dengan dadanya nan bidang. Jarak antara kedua bahu lebar. Persendiannya kokoh.
  8. Lengan Sang Nabi panjang, tapak tangan lebar & tebal, jemarinya ramping. Telapak kaki beliau cekung, halus hingga airpun tak menempel.
  9. Sang Nabi berjalan dengan langkah kaki lebar, begitu langsam seolah menuruni bukit, tubuh beliau ikut berguncang anggun tiap langkah.
  10. Bila menoleh, #Sang Nabi berbalik dengan seluruh badan, lebih sering menunduk dibanding mendangak, melihat dengan sepenuh perhatian.
  11. Dulu Nabi suka menyisir rambut ke belakang mirip Ahli Kitab. Saat nyata keingkaran mereka, beliau selisihi dengan menyisir belahnya.
  12. Sang Nabi suka meminyaki rambutnya. Kata Anas, uban beliau nan kurang dari 20 helai jadi tersamar. Beliau gemar merapikan janggutnya.
  13. Sang Nabi menyukai celak itsmid yang beliau gunakan menjelang tidurnya. Tiga kali untuk kanan & kiri; sejuk & menumbuhkan bulu mata.
  14. Di antara pakaian kesukaan Sang Nabi adalah gamis yang putih, hibarah merah buatan Yaman, & baju sampir 2 helai warna hijau & hitam.
  15. Sang Nabi berminyak wangi di seluruh tubuhnya. Istri beliau mengoleskan di sekujur badan, lalu beliau sendiri harumkan bagian ‘aurat.
  16. Jari manis Sang Nabi dilingkari cincin perak bermata batu hitam Habasyah, ditulisi “Muhammad Rasul Allah”; dilepas jika ke Peturasan.
  17. Sang Nabi menyimpan selalu selimut Khadijah; kenangan menenangkan saat beliau terguncang wahyu pertama, & di dalamnya beliau diseru.
  18. Sang Nabi gesit berolahraga lari. Kadang bersama istri. Kadang anak-anak kecil; beliau lombakan siapa dulu yang mampu tangkap beliau.
  19. Nabi suka minum susu dari wadah yang sama dengan istrinya, ditepatkan di bekas bibirnya. Anggur, zaitun, & buah lain; segigit berdua.
  20. Tidur Sang Nabi tidak tengkurap. Jika miring berbantal tapak tangan, kaki disilang. Jika telentang, kaki kanan diletak di atas kiri.
  21. Kadang dalam renung khusyu’, Sang Nabi duduk dengan 1 lutut diangkat menempel perut. Suka bersandar bantal, tapi bukan di saat makan.
  22. Nabi suka mandi bersama & bercanda bermain air dengan istri-istrinya, bahkan pada Saudah nan tua. Usia tak menghalangi kemesraan itu.
  23. Penutup kepala kesayangan Nabi ialah surban hitam, dikenakan dengan ujung menjatuh di pundak. Sandalnya bertali dua dari kulit hewan.
  24. Makanan kesukaan Nabi -yang jarang beliau nikmati- adalah paha kambing. Camilannya hais; campuran kurma rendam, kismis, & susu masam.
  25. Nabi yang penuh cinta memberi nama bebarang miliknya; dari perkakas rumah-tangga, bejana, gelas, kuda, unta, keledai, pedang, tombak.
  26. Nabi makan roti dari tepung utuh tak diayak (dulu dianggap rendah; kini sehat berserat), lauknya garam, minyak zaitun, cuka, & labu.
  27. Nabi tak pernah mencela makanan. Jika menyukainya, beliau memakannya penuh syukur. Jika tidak suka, beliau cukup diam tanpa komentar.
  28. Nabi mengerjakan sendiri segala urusan rumahtangga yang beliau bisa; menambal baju sobek, menjahit sandal rusak, hingga memerah susu.
  29. Nabi amat suka bersiwak bersih gigi; saat hendak shalat, hendak tilawah, hendak menemui tamu/sahabat, juga tiap kali menjumpai istri.
  30. Nabi tak pernah jijik pada istri yang sedang haidh (seperti kebiasaan Arab & Yahudi); beliau tetap bermesra, hanya menghindari jima’.
  31. Saat ‘Aisyah haidh, Nabi bersandar di pangkuannya sambil      tilawah; atau meletakkan kepala di antara kaki ‘Aisyah, tidur dalam hangat.
  32. Bahkan tuk shalat malam, Nabi minta izin pada istri nan lagi bersama di ranjang; “Apa kau ridha jika malam ini aku menghadap Rabbku?”
  33. Karena sempitnya kamar Nabi , tahajjud beliau menghadap ‘Aisyah berbaring. Jika hendak sujud, diisyarati kaki sang istri agar ditekuk.
  34. Sang Nabi amatlah pemalu, lebih tersipu dibanding gadis dalam pingitannya. Tak pernah terbahak, hanya senyum tulusnya semanis madu.
  35. Sang Nabi tak suka diistimewakan. Jika berbagi peran di perjalanan beliau selalu mencari peluang berkontribusi; hatta menyiapkan api.
  36. Jika dihadapkan pada pilihan, Sang Nabi selalu mengambil hal yang ringan & mudah; selama ia tak jatuh pada apa yang dilarang Allah.
  37. “Tak pernah kulihat”, kata Anas, “Nabi marah atau membalas laku buruk atas diri beliau. Beliau marah jika Allah & agamaNya dinista.”
  38. “Pernah 3 x hilal berlalu”, ujar ‘Aisyah, “Tiada nyala api di rumah kami.” Apa penyambung hidup Nabi ?, tanya ‘Urwah. “Kurma & air .”
  39. Kelembutan Sang Nabi tak terhalangi & tak menghalangi ibadahnya. Umamah binti Abil ‘Ash, sang cucu, sering digendong dalam shalatnya.
  40. Al Husain naik ke punggung Nabi saat sujud. Beliau tak bangkit hingga Al Husain puas bermain. Nanti, beliau minta maaf pada hadirin.
  41. Saat para cucu jadikan Nabi kuda-kudaan, merangkak kian-kemari, kata Abu Hurairah, “Tunggangan kalian paling mulia di langit & bumi”.
  42. Nabi lalu tersenyum bersabda, "Pun penunggangnya, adalah yang terbaik." Ya Allah, curahi kami rahmatMu tuk kelak bersamanya di surga.
Allahumma sholli 'ala muhammad....
==========================
Copas dari Group WA Syiar Tauhid
Mengenang kelahiran Baginda Nabi Muhammad 
Umat beliau harus tahu tentang ini
Biodata Manusia idola terbaik, Termulia dan terfavorit di Dunia dan akhirat...
Manusia yg tdk pernah berdusta..
Manusia yg setiap langkahnya menjadi teladan bg ummat..
Manusia yg dicinta makhluk langit dan bumi..
Manusia yg dirindu selalu oleh pecintanya...
بِسْــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Manusia teladan itu bernama NABI MUHAMMAD صلي الله عليه و سلم.
Berikut biodata beliau :
  • GELAR
1. Rasulullah
2. An-Nabi
3. Khootamul Anbiyaa’ wal Mursaliin
3. Al-Mushthofaa
4. Al-Amiin
5. Shollollahu ‘alaihi wa Sallam (Sholawat dari Alloh & salaam atasNya)

  • KUN-YAH: Abal Qasim
  • NAMA: Muhammad Bin Abdulloh
  • NASAB:
(Jalur Ayah)
Abdulloh bin Abdul Muttholib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushoy bin Kilaab bin Murroh bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghoolib bin Fihr bin Maalik bin An-Nadhr bin Kinaanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyaas bin Mudhor bin Nizar bin Ma’ad bin Adnaan bin Isma’iil bin Ibrohiim

Nenek dari jalur ayah: Faathimah binti Amr Al Makhzuumiyyah

(Jalur Ibu)
Aminah binti Wahb bin Abdu Manaaf bin Zuhroh bin Kilaab.

Nenek dari jalur ibu: Barroh binti abdil ‘uzza

  • NISBAH: Al-Makki (Makkah)
  • LAHIR:
Makkah, 12 Robii’ul Awwal 52 S.H (Tahun gajah) / 22 April 571 M)

  • DIUTUS MENJADI ROSUL: saat berumur 40 tahun saat beribadah di gua hiro
  • HIJRAH KE MADINAH : pada bulan Robii’ul Awwal saat berumur 53 tahun
  • MENJADI PANGLIMA PERANG SEBANYAK : 27 kali dan mengutus pasukan perang sebanyak ± 56 kali
  • HAJI : 1 kali
  • UMROH : 4 kali
  • WAFAT
Madinah, senin 12 Robii’ul Awwal 11 H/ (632 M) (genap 63 tahun).

  • DIMAKAMKAN:
Di Rumah Sy Aisyah, di kompleks Masjid Nabawi
  • ETNIS:
Arab, suku Quraisy, bani Hasyimiyah

  • UMMAHATUL MU’MINIIN (Para Istri Nabi):
1.  Khoodijah binti Khuwailid,
2.  Saudah binti Zum’ah,
3.  Aisyah binti Abu Bakar,
4.  Hafshoh binti Umar,
5.  Zaynab binti Khuzaymah,
6.  Hindun binti Abi Umayyah,
7.  Zaynab binti Jahsy,
8.  Juwayriyah binti Harits,
9.  Romlah binti Abu Sufyan,
10.Shoofiyah binti Huyay,
11.Maymuunah binti al-Harits,
12.Mariah binti Syam’un
  • ANAK-ANAK NABI:
1.      Al-Qoosim,
2.      Abdulloh,
3.      Zainab,
4.      Ruqoyyah,
5.      Ummu Kultsuum,
6.      Faathimah,
7.      Ibrohim
اللهم صل علے سيدنـا وحبيبنـا وشفيعنـا ومولانـا محمد وعلے آلـہ وصحبـہ وسلم

Semoga Bermanfaat.
0 comments

Mengenal Sultan Sulaiman al-Qonuni (Suleiman the Magnificent)

Mengenal Sultan Sulaiman al-Qonuni (Suleiman the Magnificent)


Beliau adalah Sulaiman al-Qonuni bin Salim, orang-orang Barat mengenalnya dengan Sulaiman yang agung atau Suleiman the Magnificent. Ia adalah salah satu sultan yang termasyhur dari kerajaan Turki Utsmani. Pemerintahannya berlangsung selama 48 tahun, dimulai dari tahun 926 H hingga 974 H. Dengan demikian, ia adalah sultan terlama dibanding sultan-sultan lainnya yang memerintah kerajaan Turki tersebut.

2 comments
 
Support me : On Facebook | On Twitter | On Google_Plus
Copyright © 2011. Website's : Mukhtar Hasan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger